Coretan Hati: Tentang Pagi
Oleh: Nanda, S.Pd
Aku bisa mengukir wajahnya di langit-langit kamar. Menatap wajahnya di bening bak air mandi. Di piring kosong. Apa yang bisa kulakukan?. Hingga kapan semua ini akan berakhir. Hingga kapan aku bisa melupakannya. Berdamai. Hanya ketika pagi datang, sedikit perasaan lega mengisi sepotong hatiku. Hanya ketika pagi datang, semua sedikit terasa lebih indah.
Sedikit saja, tetapi itu menyenangkan. Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi.
Post a Comment
Post a Comment