Tentang Ibu

Post a Comment
Tentang Ibu
Oleh: Nanda, S.pd

Berbicara mengenai peran seorang ibu, tentu yang paling membekas dalam ingatan kita bagaimana perjuangannya ketika mengandung 9 bulan lamanya, dan hampir meregang nyawa saat melahirkan sang buah hati. Belum lagi, ketika ia harus merawat, mengasuh, dan mendidiknya dengan ilmu agama dan pengetahuan yang bermanfaat, agar kelak buah hatinya mampu tumbuh menjadi generasi penerus bangsa dengan berbagai prestasi gemilang.Ibu adalah sosok yang penuh cinta dan kasih sayang, yang menjadikan rumah tangga penuh ketentraman dan ketenangan. Petuah-petuahnya yang bermanfaat, lembut, dan mendamaikan, serta menghapus duka dan lara yang berkecamuk di hati. Namun, sosok seorang ibu yang begitu luarbiasa ini rupanya masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Kebanyakan dari mereka beranggapan, seorang ibu yang hanya mampu mengurus anak dan berkegiatan di dapur, kalah hebat dengan mereka para ibu yang bergelut dalam dunia kerja. Maka bagaimana mungkin peran pentingnya ini diremehkan hanya karena ia tidak mendapatkan hasil berupa uang?.Padahal, Islam sendiri menempatkan peran seorang ibu sangatlah mulia dengan segenap tugas-tugasnya sebagai pengatur rumah tangga, mencetak, dan mendidik generasi.Jika peran tersebut dapat dilaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran yang luarbiasa, tentu indahnya istana surga kelak menjadi imbalannya yang tiada tara.Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Lagi-lagi beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu pun bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Maka beliau menjawab, “Ayahmu.”(HR. Bukhari dan Muslim).Untuk itu, memuliakan seorang ibu menjadi salah satu kewajiban setiap anak, mengingat betapa besar peran dan perjuangan yang selama ini dilakukannya.Oleh sebab itu,sejenius apapun kita maka jangan sekali-kali membantah ibumu, hal senada sesuai  perkataan Ali bin Abi Thalib "Jangan gunakan kefasihan berbicaramu dihadapan ibumu yang dahulu mengajarimu berbicara"

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment