Tafsir Surah Al-fatihah
(1) Bismillahirrahmanirrahim maknanya dengan nama Allah yang maha pengasih, tak pilih kasih bagi hamba-hamba-Nya di dunia baik yang Islam maupun yang bukan Islam. Dan Lagi yang Maha Penyayang bagi hamba-hamba-Nya yang beriman di akhirat kelak.
(2) Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin maknanya maknanya mensyukuri terhadap apa saja yang telah dikaruniai oleh Allah.
(3) Ar-Rahmaanir-Rahiim maknanya Allah yang pengasih kepada seluruh hamba-hamba-Nya tanpa pilih kasih, baik Islam maupun bukan. Semuanya dikasih. Sedangkan Maha Penyayangnya Allah hanya untuk hamba-hamba-Nya yang beriman di akhirat kelak.
(4) Maaliki Yawmid-Diin maknanya Allah adalah raja, penguasa hari pembalasan. Lafaz yaumiddin disebutkan secara khusus karena di hari itu (hari kiamat) tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan (merajai), kecuali hanya Allah Ta’ala semata.
(5) Iyyaaka na'budu wa lyyaaka nasta'iin maknanya Allah memerintahkan kepada kita agar ikhlas dalam beribadah kepada-Nya dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam semua urusan kalian
(6) Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim maknanya permohonan kita pada Allah agar senantiasa di arahi pada jalan yang lurus,pada jalan yang benar. Oleh sebab itu, kita harus berdoa agar ditunjuki pada jalan yang benar. Apalagi kita hidup pada zaman fitnah, dimana kebenaran telah dikaburkan. Bahkan pada zaman ini, memegang pada jalan Agama seperti memegang bara api dalam genggaman. Sehingga, kita tidak boleh melepaskan bara tersebut, meskipun tangan kita melepuh. Lalu seperti apa jalan yang lurus itu?
(7) Siraatal-laziina an'amta 'alaihim ghayril-maghduubi 'alaihim wa lad-daaalliin maknanya penjelasan tentang pertanyaan bagaimana yang dimaksud jalan yang lurus itu. Jadi, ada 3 ciri jalan yang lurus, (1) Jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah. Nikmat apa yang dimaksud, tentu saja nikmat Islam dan nikmat Iman. (2) Bukan jalan orang-orang yang di murkai oleh Allah. Seperti apa jalan orang-orang yang dimurkai oleh Allah? Tentu saja, jalan orang-orang yang menyekutukan Allah dengan yang lain. (3) Bukan jalan orang-orang yang sesat dari jalan Allah. Seperti jalan orang-orang yang sesat itu? Pertama, menyekutukan Allah. Kedua, pergi ke dukun. Ketiga, percaya pada ramalan.
Lalu siapa saja yang tergolong dari ketiga kriteria jalan lurus itu. (1) Jalan para Nabi dan Rasulnya. Sehingga kita perlu meneladani sifat-sifat yang ada pada Nabi dan Rasul. (2) Jalan para Shiddiiqiin, yaitu jalan orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul. (3) Jalan orang-orang yang mati syahid, yaitu orang-orang yang gugur (mati) di jalan Allah. (4) Jalan orang – orang saleh, yaitu jalan orang-orang yang berada dalam kebaikan, orang yang hidupnya meneladani para rasul dan nabi, orang-orang bertaqwa yang senantiasa menjalankan perintah Allah serta menjauhi laranganya.
Dengan demikian, melalui surah Al-fatihah ini, kita dapat mengambil pelajaran tentang bagaimana meneladani sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim dalam kehidupan sehari-hari, dan senantiasa bersyukur terhadap apa saja yang telah dikaruniai oleh Allah serta berdoa agar selalu diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Aamiin.
Post a Comment
Post a Comment