Burhan Fitrah - Pandangan Nanda

Burhan fitrah

Oleh: Nanda, S.Pd

Burhan fitrah adalah salah satu burhan penting dalam mengenal Tuhan. Ilmu teologi merupakan salah satu cahaya dalam mengenal Tuhan. Ada dua unsur dalam burhan ini.

1. Pandangan manusia.

Manusia mencari relasi yang berhubungan dengan Tuhan.

2. Kecenderungan manusia

Dengan pandangannya manusia masuk kepada kecenderungan pada Tuhan.
Kedua unsur tersebut akan menguatkan relasi dengan Tuhannya. Kecenderungan manusia terhadap Tuhan adalah fitrah manusia. Pertanyaan yang fundamental dalam burhan ini adalah apa fitrah manusia?. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita butuh alasan rasional.

Ilmu dibagi menjadi dua:

1. Ilmu Hudhuri

Ilmu hudhuri adalah adalah manusia menggapai Tuhan dengan keberadaannya. Mengenal Tuhan dengan keberadaannya sendiri. Maka untuk mengenal Tuhan kita  terlebih dulu harus mengenal   diri sendiri. Jadi, tidak ada keraguan terhadap keberadaan Tuhan. Namun kita lalai dan lupa sehingga kita ragu. Betapa banyak nikmat nikmat Allah berikan namun kita lupa bahwa itu semua dari Tuhan.

Ilmu Hushuli adalah sebuah masalah yang terjadi di alam semesta. Ilmu hushuli bisa dikaitkan dengan fitrah.

Ada 4 kategori dalam ilmu hushuli yaitu:

1. Awwaliyat: Kita membayangkan sesuatu, itu adalah badhihi, kita tidak perlu alasan lain untuk membenarkannya. Contoh, air dengan minyak, kita sudah tahu tidak akan bersatu. Kita tidak perlu alasan lain untuk membuktikannya. Itulah badhihi.

2.  Musyahidat(penyaksian): contoh, Saya merasa lapar

3. Tajrubat(pengalaman): contohnya saya melakukan eksperimen, maka saya mendapatkan pengalaman dari eksperimen tersebut.

4 Muttawatirat: Disampaikan oleh banyak orang. Contoh, pandemi CORONA yang merebak ke seluruh negeri. Berita ini disampaikan oleh banyak orang. Sehingga kita percaya bahwa berita ini benar bukan hoax. Berbeda jika disampaikan oleh satu orang, maka kita perlu croscheck lagi kebenaran berita tersebut.

Keempat katagori tersebut dapat kita gunakan dalam mengenal Tuhan.