Menulis Skripsi itu Mudah, Begini Tipsnya
Skripsi merupakan karya ilmiah yang diwajibkan bagi mahasiswa S1 semester akhir sebagai syarat kelulusan. Sebagai syarat kelulusan, skripsi tentu dianggap karya ilmiah yang krusial. Betapa tidak, kualitas pendidikan seorang mahasiswa dipertaruhkan dalam penyusunan skripsi. Sehingga banyak mahasiswa yang merasa kewalahan saat menulis skripsi. Lalu apakah menulis skripsi itu susah? Tentu saja tidak, sebenarnya bagi yang terbiasa menulis, tentu menulis skripsi sangat mudah. Asalkan ada kemauan dalam diri, tentu ada jalan untuk menulis skripsi. Penasaran, bagaimana cara menulis skripsi dengan mudah? Penulis memiliki beberapa tips menulis skripsi yaitu sebagai berikut:
(1) Mantapkan niat
Dalam membuat segala sesuatu. Niat adalah hal yang paling urgen sebagai syarat melakukan sesuatu. Tanpa ada niat, maka sebuah perbuatan tidak akan bergerak. Niat merupakan mesin penggerak dalam perbuatan. Berkata Imam Ibnu atha' Iskandariah bahwa segala perbuatan itu seperti patung, maka nyawa nya adalah niat. Dengan demikian, apapun kegiatan yang ingin dilakukan harus dimulai dengan niat. Dan niatkanlah penulisan skripsi sebagai ibadah ilmu, bukan saja hanya sebatas memenuhi kewajiban mahasiswa semester akhir.
(2) Mencari permasalahan
Langkah selanjutnya, mencari permasalahan. Maksudnya, mencari permasalahan yang sedang terjadi, aktual, faktual, menarik, dan sesuai dengan jurusan di perkuliahan. Sebelum mencari permasalahan, kita harus mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan permasalahan. Permasalahan adalah segala sesuatu yang bertentangan antara teori dengan fakta lapangan. Jika terjadi pertentangan antara teori dan fakta lapangan, maka dapat disebut permasalahan. Contohnya, secara teori, pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan manusia secara intelektual, emosional dan spiritual. Namun pada kenyataannya, pendidikan di Indonesia hanya menitikberatkan pada kecerdasan intelektual, lalu mengabaikan kecerdasan spritual, dan emosional.
(3) Susun permasalahan
Setelah mendapatkan pokok permasalahan untuk diteliti. Permasalahan harus disusun. Penyusunan permasalahan itu sangat penting dalam sebuah penelitian. Betapa tidak, penyusunan permasalahan bertujuan agar penelitian lebih terarah dan teratur. Permasalahan harus disusun dengan bentuk pertanyaan. Sehingga permasalahan tersebut disusun menjadi rumusan masalah.
(4) Tentukan judul
Mahasiswa kerap kali salah kaprah menulis skripsi. Mereka terlebih dulu menentukan judul, ketimbang mencari permasalahan. Padahal judul penelitian muncul dari permasalahan yang timbul.
(5) Susun tujuan penelitian
Sebuah penelitian yang baik tentu memiliki tujuan penelitian. Tujuan penelitian berfungsi untuk menjawab rumusan masalah. Sehingga dalam penyusunannya, kalimat yang digunakan harus berupa pernyataan, bukan pertanyaan. Dalam penyusunan tujuan penelitian harus berdasarkan rumusan masalah. Kemudian dalam penyusunannya, kita harus mencari kata operasional yang dapat menjawab rumusan permasalahan. Dengan demikian, penyusunan tujuan penelitian harus sesuai rumusan masalah.
(6) Susun Manfaat Penelitian
Selain memiliki tujuan penelitian, sebuah penelitian tentu juga memiliki manfaatnya. Lalu apakah tujuan penelitian dan manfaat penelitian itu sama?. Tentu saja beda, jika tujuan penelitian disusun untuk menjawab rumusan masalah. Sedangkan manfaat penelitian disusun agar pembaca setelah membaca atau mempelajari penelitian kita, mereka mendapatkan feedback dari penelitian kita, berupa baik pengetahuan baru, atau wawasan yang baru, atau menemukan teori yang baru atau bahkan untuk mengembangkan penelitian sebelumnya. Dikatakan sebagai penelitian sebagai penelitian yang baik, jika sebuah penelitian dapat memberikan feedback bagi pembacanya, berupa pengetahuan yang baru agar dapat digunakan dalam kehidupannya, atau bahkan si pembaca dapat mengembangkan lagi penelitian yang telah kita teliti dari sudut pandang yang berbeda. Lalu bagaimana menyusun manfaat penelitian? Mudah sekali, susunlah manfaat penelitian menjadi dua bagian, berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dikatakan manfaat teoritis, jika dapat menambah pengetahuan baru. Lalu manfaat praktis, maksudnya melalui penelitian kita, pembaca dapat mempraktekkan apa saja yang dibahas dalam penelitian kita dalam kehidupan sehari-hari.
(7) Tentukan metode penelitian
Jika sebelumnya, penulis menyebutkan niat adalah nyawa dalam setiap kegiatan. Maka metode juga dapat disebut sebagai anggota tubuh yang menggerakkan badan. Jadi metode adalah mesin penggerak dalam penelitian. Bagaimana sebuah penelitian ini dilakukan dijelaskan dalam metode. Dengan demikian, metode penelitian adalah pedoman atau tatacara dalam melakukan penelitian. Setiap peneliti harus mengetahui metode apa yang tepat untuk penelitiannya.
(8) Perbanyak referensi
Dalam menulis karya ilmiah, membaca adalah kuncinya. Tidak mungkin, kita menulis tanpa membaca. Karena proses menulis itu berasal dari proses membaca. Maka dari itu, perbanyaklah referensi, agar dapat dituangkan dalam tulisanmu.
(9) Perbanyak data
Saat melakukan penelitian, kita menemukan banyak data yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian. Data penelitian dapat berupa data tertulis (dokumen, surat-surat) dan data tidak tertulis (observasi, foto, hasil wawancara).
(10) Analisis data
Setelah mendapatkan data yang sesuai, semua data tersebut dimasukkan ke dalam proses analisis data. Analisis data adalah pengolahan data mentah menjadi data yang layak pakai dalam penelitian. Analisis data sangat diperlukan dalam meneliti. Sebab data-data tersebut perlu dikategorikan, yang mana data untuk menjawab rumusan masalah 1, dan data yang mana untuk menjawab rumusan masalah 2.
Dengan demikian, menulis skripsi itu sangat mudah. Setiap orang mungkin memiliki caranya sendiri dalam menulis. Dan ingatlah "Skripsi yang bagus itu skripsi yang selesai"
Semoga bermanfaat
Post a Comment
Post a Comment